Minggu, 12 Agustus 2012

IKAMAH JANAPRIA GELAR DISKUSI DAN BUKA BERSAMA

 

          Janapria - Setelah beberapa bulan vakum dengan kegiatan yang bersekala besar, disebabkan oleh pengurus yang disibukkan dengan kegiatan akademik dan organisasi internal kampus (BEM dan DPM). Pada hari Sabtu (11/8) kemarin  Ikatan Mahasiswa Kecamatan Janapria (IKAMAH JANAPRIA) kembali menggelar diskusi dan buka puasa bersama dengan alumni SMAN 1 Janapria, kegiatan ini bertempat di Lapangan SMA Negeri 1 Janpria. Kegiatan yang rencananya akan di hadiri oleh Bapak Camat Janapria ini, berjalan dengan lancer dan sukses. Sekitar 60 pemuda mahasiswa perwakilan dari seluruh desa yang ada di Kecamatan Janapria hadir dalam kegiatan tersebut. Menurut Sekjend IKAMAH Janapria, Saudara Majid, Kegiatan Diskusi dan buka bersama ini seyogyanya akan di hadiri oleh bapak Camat Janapria, Salah satu anggota DPR kabupaten Lombok tengah yang berada di Dapil Janapria-Kopang, Ikatan Guru dan Dosen Kecamatan Janapria,  dan Drs. H. Abdul Karim dari APTI (Asosiasi Petani Tembakau Indonesia), namun karena kesibukan dan ada beberapa kendala mendadak membuat sebagian dari mereka tidak bisa menghadiri acara ini. Namun menurut Majhid hal ini tidak mengurangi sedikitpun semangat dari teman-teman IKAMAH Janapria. 

Kegiatan Diskusi dan Buka Bersama ini, selain untuk mempererat silaturrahmi antar pengurus dan anggota, juga dimaksudkan sebagai salah satu upaya mengkonsolidasikan kembali internal organisasi, hal ini di ungkapkan oleh salah seorang Dewan Pembina IKAMAH-Janapria, saudara Muhsan Efendi dalam sambutannya.

          Menurut Muhsan, bulan Ramadhan ini adalah momentum yang sangat baik bagi IKAMAH Janapria untuk kembali merapatkan barisan antara anggota dan pengurus, karena bertepatan dengan libur puasa. Dalam sambutannya muhsan juga mengingatkang bahwa saat ini anggota IKAMAH yang terdata di database hanya sekitar 317 orang, padahal jumlah anggota IKAMAH Janapria yang diluar database itu masih banyak, dan ini perlu untuk di rangkul. Karena IKAMAH Janapria sendiri tidak membatasi anggota, siapapun itu asal dia berasal dari Kecamatan Janapria dan siap menjaga nama baik organisasi adalah anggota IKAMAH Janapria.

           Dalam kesempatan itu, Muhsan juga menjelaskan bahwa, kalau pemuda-pemuda ini anggap saja yang 317 orang mampu mengambil peran di setiap desa tempat mereka tinggal, maka ikamah akan menjadi sangat luar biasa, terlebih lagi dalam waktu dekat ini akan ada pemilihan kepala desa di beberapa desa yang ada di kecamatan janapria, sekitar 6 desa akan mengadakan pemilihan kepala desa, jadi mau tidak mau pemuda IKAMAH Janapria sebisa mungkin harus mampu mengambil peran di dalamnya.

 
            Hal serupa juga diungkapkan oleh Sudirman Haryanto, salah seorang penggas sekaligus ketua IKAMAH Janapria dua periode berturut-turut, saat diskusi bersama beberapa anggota ikamah selesai berbuka puasa. Munurutnya, kelemahan gerakan pemuda, khususnya pemuda IKAMAH selama ini adalah terletak pada ketidakmampuan mereka dalam menempatkan diri di dalam masyarakat, menyatukan gerakannya dengan masyarakat, terlebih lagi di desa. Menurutnya ada empat peran minimal yang bisa dilakukan pemuda untuk perubahan di desa. Pertama, pemuda harus mampu memposisikan dirinya sebagai control social khususnya di pemerintah desa, dengan harapan KKN akan bisa diminimalisir. Kedua, mampu melibatkan diri dalam ranah politik desa baik secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya masuk di keanggotaan BPD, dan ini sudah dilakukan oleh beberapa kader IKAMAH Janapria, bahkan ada kader IKAMAH Janapria yang pada saat ini sedang mencalonkan diri sebagai ketua BPD, seperti Saudara Muhsan Efendi dari Desa Loang Maka. Ia juga menegaskan bahwa pemuda IKAMAH Janapria jangan sekali-sekali anti politik. Ketiga, berperan aktif untuk mengadakan kelompok diskusi masyarakat paling tidak dengan sesama pemuda di desa masing-masing, karena dengan inilah gerakan yang akan tercipta nantinya akan sejalan dan menyatu dengan gerakannya masyarakat. Keempat, generasi muda IKAMAH harus tanggap terhadap masalah - masalah yang baru, dan muncul dimasyarakat. Pemuda IKAMAH Janapria jangan sekali-sekali menjadi penonton ketika masyarakat di hadapkan dengan persoalan-persoalan bersama, sebisa mungkin mereka harus berada di barisan paling depan.

            Kegiatan diskusi dan buka bersama tersebut di tutup dengan foto-foto bareng yang diiringi dengan peluncuran kembang api dan salam-salaman antar anggota dan pengurus IKAMAH Janapria.
..

3 komentar:

yanto merdeka mengatakan...

semoga IKAMAH Janapria tetap Jaya...!!!

Sopian mengatakan...

merdeka...!!!

Anonim mengatakan...

atau mati