Minggu, 18 Januari 2015
DARI “BALADO SETAN” ALA SSC JANAPRIA UNTUK NEGERI

Kader-Kader GsnI-SSC Janapria
 Janapria – Pendidikan wirausaha harus dibangun sedini mungkin, termasuk pada anak-anak SMA. Berangkat dari singkong dan ide kreartif dari siswa-siswa SMA Negeri 1 Janapria yang tergabung dalam Gerakan siswa nasional Indonesia (GsnI) Lombok Tengah khususnya Bidang Usaha yaitu SSC Janapria, mencoba memngoptimalkan makanan khas local yaitu singkong menjadi  makanan ala modern, yang mereka namai Balado Setan. Ide kreatif ini muncul dari beberapa  siswa kader SSC Janapria yang mencoba berfikir bagaimana membesarkan organisasi yang tidak memiliki anggaran dalam  berkegiatan. Mereka menyadari bahwa dalam berkegiatan mereka sangat membutuhkan anggaran yang kadang-kadang tidak mampu di atasi lewat iuran suwadaya.

Snack Buatan SSC
Menurut paparan yang disampaikan alah satu senior SSC, Hendri Aswadi “Kegiatan ini adalah salah satu upaya kami membantu pemerintah dalam pengembangan dan pelatihan  berwirausaha khususnya bagi kami yang masih SMA, sehingga tumbuh rasa kemandirian, kretifitas dan inovasi yang nantinya dapat memunculkan wirausahawan-wirausahawan muda di negeri ini”

Lain halnya dengan paparan yang disampaikan Ega, salah satu kader SSC, sekaligus inisiator kegiatan ini, menurutnya “sebagai anak ideologis bung karno, segala upaya harus bias dilakukan untuk bias menghidupkan organisasi, salah satunya ialah tak malu dan gengsi berjualan snack”. Ega sangat berharap hasil penjualan dari snack ala SSC ini mampu membantu organisasinya, khususnya dalam hal pendanaan kegiatan-kegiatan SSC yang kadang serba kekuarangan. Apalagi dalam tahun ini SSC memiliki banyak sekali rencana kegiatan yang di susun saat rapat kerja beberapa waktu yang lalu, di ataranya penghijauan, pelatihan-pelatihan, seminar, baksos, dan kegiatan pembinaan lainnya. Dia juga menambahkan bahwa SSC Janapria juga memiliki alat sablon dan rencananya selain berjualan snack, nantinya mereka juga akan membuka jasa sablon.

Saat dikonfirmasi wartawan terkait kegiatan ini, beberapa kader SSC, Dani, Ria, Sukiman, Ega, dan Hendri memeparkan harapannya kepada semua pihak, baik itu sekolah tempat mereka bernaung, instansi pemerintah, maupun orang tua dan masyarakat, agar dapat memberikan dukungan dan respon positif terhadap kegiatan mereka semacam ini. Mereka juga sangat berharap dari hasil penjualan balado ini sedikit tidak mampu membantu mereka dalam mendanai kegiatan-kegiatan SSC, yang secara tidak langsung lewat kegiatan-kegiatan ini lah mereka akan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan tenaga untuk negeri tercinta ini.

Sejalan dengan itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah khususnya dinas sosial, sangat merespon positif kegiatan-kegitan semacam ini, apalagi dilakukan oleh para siswa/pemuda.

"BALADO SETAN" Buatan SSC
Kepada wartawan, Zainal Arifin, salah seorang Kepala Seksi di Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah memaparkan bahwa pendidikan wirausaha semacam ini mutlak dibutuhkan para pemuda dan perlu diajarkan sedini mungkin, dan kami siap membantu sesuai dengan tupoksi kami di sini, yaitu mengurus persoalan sosial, paparnya. Selain itu pihaknya juga saat ini sedang menggulingkan program Kelompok usaha bersama, dan menurut Zainal usaha-usaha semacam ini lah yang juga patut mendapat bantuan.


Respon positif ini ternyata juga datang dari masyarakat, wali murid dan para guru senior SMA Negeri 1 Janapria. Menurut seorang  wali murid yang juga salah satu pengurus komite SMA N 1 Janapria yang semapat di wawancarai kemarin memperlihatkan rasa kebanggaannya yang luar biasa kepada pemuda dan siswa-siswa yang mampu berfikir positif seperti ini, dengan kegiatan positif pula, ditengah-tengah arus globalisasi yang telah menyeret sebagian dari teman-teman mereka ke hal-hal negative. Di tempat yang sama seorang guru senior SMA N 1 Janapria memberikan apresiasi yang tak terhingga terhadap kebaeradaan SSC Janapria dengan kegiatan-kegiatan sosialnya yang langsung dapat menyentuh ke masyarakat. 

0 komentar: