Label
- APLIKASI PENDIDIKAN (2)
- IKAMAH JANAPRIA (6)
- PENDIDIKAN (11)
- PERANGKAT PEMBELAJARAN (2)
- RELIGI (1)
INFORMASI SISWA
Minggu, 18 Januari 2015
DARI “BALADO SETAN” ALA SSC JANAPRIA
UNTUK NEGERI
Kader-Kader GsnI-SSC Janapria |
Janapria – Pendidikan wirausaha
harus dibangun sedini mungkin, termasuk pada anak-anak SMA. Berangkat dari
singkong dan ide kreartif dari siswa-siswa SMA Negeri 1 Janapria yang tergabung
dalam Gerakan siswa nasional Indonesia (GsnI) Lombok Tengah khususnya Bidang
Usaha yaitu SSC Janapria, mencoba memngoptimalkan makanan khas local yaitu
singkong menjadi makanan ala modern, yang mereka namai Balado
Setan. Ide kreatif ini muncul dari beberapa siswa kader SSC Janapria yang mencoba berfikir
bagaimana membesarkan organisasi yang tidak memiliki anggaran dalam berkegiatan. Mereka menyadari bahwa dalam berkegiatan
mereka sangat membutuhkan anggaran yang kadang-kadang tidak mampu di atasi
lewat iuran suwadaya.
Snack Buatan SSC |
Menurut paparan yang disampaikan alah satu senior SSC, Hendri Aswadi “Kegiatan
ini adalah salah satu upaya kami membantu pemerintah dalam pengembangan dan
pelatihan berwirausaha khususnya bagi kami
yang masih SMA, sehingga tumbuh rasa kemandirian, kretifitas dan inovasi yang
nantinya dapat memunculkan wirausahawan-wirausahawan muda di negeri ini”
Lain halnya dengan paparan yang disampaikan Ega, salah satu kader SSC,
sekaligus inisiator kegiatan ini, menurutnya “sebagai anak ideologis bung
karno, segala upaya harus bias dilakukan untuk bias menghidupkan organisasi,
salah satunya ialah tak malu dan gengsi berjualan snack”. Ega sangat berharap
hasil penjualan dari snack ala SSC ini mampu membantu organisasinya, khususnya dalam
hal pendanaan kegiatan-kegiatan SSC yang kadang serba kekuarangan. Apalagi
dalam tahun ini SSC memiliki banyak sekali rencana kegiatan yang di susun saat
rapat kerja beberapa waktu yang lalu, di ataranya penghijauan,
pelatihan-pelatihan, seminar, baksos, dan kegiatan pembinaan lainnya. Dia juga
menambahkan bahwa SSC Janapria juga memiliki alat sablon dan rencananya selain
berjualan snack, nantinya mereka juga akan membuka jasa sablon.
Saat dikonfirmasi wartawan terkait kegiatan ini, beberapa kader SSC,
Dani, Ria, Sukiman, Ega, dan Hendri memeparkan harapannya kepada semua pihak,
baik itu sekolah tempat mereka bernaung, instansi pemerintah, maupun orang tua
dan masyarakat, agar dapat memberikan dukungan dan respon positif terhadap
kegiatan mereka semacam ini. Mereka juga sangat berharap dari hasil penjualan
balado ini sedikit tidak mampu membantu mereka dalam mendanai kegiatan-kegiatan
SSC, yang secara tidak langsung lewat kegiatan-kegiatan ini lah mereka akan
dapat memberikan sumbangan pemikiran dan tenaga untuk negeri tercinta ini.
Sejalan dengan itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah khususnya
dinas sosial, sangat merespon positif kegiatan-kegitan semacam ini, apalagi
dilakukan oleh para siswa/pemuda.
"BALADO SETAN" Buatan SSC |
Kepada wartawan, Zainal Arifin, salah seorang Kepala Seksi di Dinas
Sosial Kabupaten Lombok Tengah memaparkan bahwa pendidikan wirausaha semacam
ini mutlak dibutuhkan para pemuda dan perlu diajarkan sedini mungkin, dan kami
siap membantu sesuai dengan tupoksi kami di sini, yaitu mengurus persoalan
sosial, paparnya. Selain itu pihaknya juga saat ini sedang menggulingkan
program Kelompok usaha bersama, dan menurut Zainal usaha-usaha semacam ini lah
yang juga patut mendapat bantuan.
Respon positif ini ternyata juga datang dari masyarakat, wali murid dan
para guru senior SMA Negeri 1 Janapria. Menurut seorang wali murid yang juga salah satu pengurus
komite SMA N 1 Janapria yang semapat di wawancarai kemarin memperlihatkan rasa
kebanggaannya yang luar biasa kepada pemuda dan siswa-siswa yang mampu berfikir
positif seperti ini, dengan kegiatan positif pula, ditengah-tengah arus
globalisasi yang telah menyeret sebagian dari teman-teman mereka ke hal-hal
negative. Di tempat yang sama seorang guru senior SMA N 1 Janapria memberikan
apresiasi yang tak terhingga terhadap kebaeradaan SSC Janapria dengan
kegiatan-kegiatan sosialnya yang langsung dapat menyentuh ke masyarakat.
Label:
PENDIDIKAN
|
0
komentar
Selasa, 16 September 2014
PENDIDIKAN INDONESIA
PENDIDIKAN INDONESIA
“NATION AND CHARACTER BUILDING”
“NATION AND CHARACTER BUILDING”
1.
158 kepala daerah tersangkut korupsi sepanjang
2004-2011
2.
42 anggota DPR terseret korupsi pada kurun waktu
2008-2011
3.
30 anggota DPR periode 1999-2004 terlibat kasus
suap pemilihan DGS BI
4.
Kasus korupsi terjadi diberbagai lembaga seperti
KPU,KY, KPPU, Ditjen Pajak, BI, dan BKPM
*)Sumber : Litbang Kompas
Sekolah
mestilah mencerdaskan dan mencerahkan anak didik. Dulu-dulu kita sangat
menyakini hal itu.Tetapi beberapa kejadian akhir-akhir ini seperti merontokkan
keyakinan itu. Sebut saja kejadian pemukulan dan tawuran antar pelajar dan
kasus pemecatan 19 mahasiswa karena gambar palu-arit di kampus Universitas
Negeri Makassar (UNM), ditambah lagi dengan fakta dan data hasil output
pendidikan kita yang telah sukses dalam mencetak koruptor-koruptor handal di
negeri ini, mencetak manusia-manusia pasar yang orentasinya hanya kepentingan
pribadi dan uang, manusia yang tidak lagi memiliki moral dan menindas sesama.
Semua
ini menegaskan satu hal kepada kita bahwa baik orang-orang yang berkecimpung
dalam dunia terdidik maupun orang-orang yang dihasilkan dunia pendidikan kita
telah jauhh dari apa yang dicita-citakan oleh pendiri bangsa ini, kebanyakan
dari kita tak lagi bisa berfikir secara logis dan ilmiah, namun lebih mendahulukan
amarah, nafsu menguasai, mengeksploitasi sesama, dan keserakahan dalam berintraksi
dan mengatasi persoalan-persoalan social.
Pantaslah
kemudian Pramoedya Ananta Toer dalam salah satu bukunya menyindir dan sekolah
dan perguruan tinggi sebagai pendidikan formal dan mesin pencetak
sarjana-sarana yang di dalamnya banyak berisi produk kapitalis yang siap
menjajah dan melahap kembali bangsa ini, seperti yang diungkapkan dalam
pernyataannya: “Jangan Tuan terlalu
percaya pada pendidikan sekolah. Seorang guru yang baik masih bisa melahirkan
bandit-bandit yang sejahat-jahatnya, yang sama sekali tidak mengenal prinsip.
Apalagi kalau guru itu sudah bandit pula pada dasarnya”. (Pramoedya Ananta
Toer).
Demikianlah,
pentingnya pendidikan karakter ini diterapkan di lingkungan sekolah, maupun
lingkungan keluarga dan masyarakat, dan menjadi tanggungjawab kita bersama
terutama pelaku pendidikan untuk bisa mewujudkan itu.
Karena
sudah jelas dalam pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa salah satu tujuan kita
bernegara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Lalu,
dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional disebutkan pula, bahwa
“pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa….”
Di
jaman Bung Karno, pendidikan malah menjadi alat penting dalam proyek “nation and character
building”. Soekarno pun kemudian merumuskan Fungsi Pndidikan Nasional sebagai
Alat Revolusi untuk Mencapai Lima Hal: Manusia Indonesia Baru yang berjiwa
Pancasila-Manipol/Usdek dan sanggup berjoang untuk mencapai cita-cita tersebut,
manpower yang cukup untuk melaksanakan pembangunan, kepribadian Kebudayaan
Nasional yang luhur, ilmu dan teknologi yang tinggi, dan pergerakan massa
aksinya seluruh kekuatan rakyat dalam pembangunan dan Revolusi.
Sudah
sejak jaman pergerakan, pendidikan dan sekolah menjadi alat perjuangan. Disnalah
kaum pergerakan (terpelajar) menyemai semangat nasionalisme dan
anti-kolonialisme, membangkitkan kepercayaan diri rakyat terperintah, dan
melahirkan kader-kader handal untuk perjuangan.
Pendek
kata, para penganjur pendidikan di jaman pergerakan menginginkan agar
pendidikan menjadi sarana—meminjam istilah Multatuli—“memanusiakan manusia”. Semangat ini melengket terus pada pemikiran
para pemimpin bangsa di republik pertama.
Tetapi,
jika kita melihat sistem pendidikan nasional sekarang, semangat itu sudah tidak
ada sama sekali. Pemerintah telah menyerahkan pendidikan kepada pasar dan
pemerintah hanya berperan minimal. Akibatnya, pemerintah bukan saja kehilangan
kontrol tentang bagaimana pendidikan bisa diakses seluruh rakyat dengan gratis,
tetapi bahkan pemerintah tidak bisa lagi memastikan pendidikan itu punya muatan
nilai-nilai.
Pendidikan
nasional kita dibanjiri oleh teori-teori impor dari barat. Karena diserahkan
kepada mekanisme pasar, maka logika penyelenggaraan pendidikan kita juga
bertumpu kepada profit. Sedangkan kurikulum pendidikan dirancang sesuai dengan
kebutuhan pasar tenaga kerja.
Sebagai
contoh sampai saat ini kita masih di cakoki dengan teori-teori ekonomi
kapitalis, dengan hokum ekonomi yang mengisyuaratkan kita dengan prinsif “modal
yang sekecil-kecilnya untuk mendapat laba yang sebesar-besarnya” sehingga
dengan segala cara kita akan menjalankan teori tersebut dalam praktek ekonomi
kita sehari-hari, walaupun dilain pihak harus memakan dan menindas manusia yang
lainnya. Padahal dalam Islam Rasulullah telah mengajarkan bagaimana kita
berniaga yang baik.
Kita
sudah tidak lagi berfikir bagaimana mencejahterakan sesama, tetapi lebih dari
itu kita sudah lebih bersifat individualistic semata, dan itu adalah hasil
pendidikan kita selama ini.
Lebih
miris lagi, atas nama dunia yang ter-globalisasi, bahasa Indonesia secara
perlahan-lahan mulai terusir dari sekolah-sekolah kita. Menguasai banyak bahasa
asing memang bagus, tetapi jika tak mengusai bahasa bangsa sendiri—bahasa
tempat kaki kita berpijak—maka itu sama saja membiarkan bangsa kita mati.
Kondisi
bahasa daerah kian lebih parah lagi. Ia dianggap tak lagi penting untuk
diajarkan di sekolah-sekolah.
Pendidikan
di jaman neoliberal bisa saja menghasilkan banyak sarjana, doktor, dan
professor, tetapi diantara mereka sangat sedikit yang punya dedikasi terhadap
kemanusiaan dan bangsanya.
Oleh karena itu, pembangunan mental sebagai salah satu aspek
dalam pendidikan tidak bisa ditinggalkan. Orang bisa saja mengusai teknologi
canggih, tetapi jika ilmunya tidak diabdikan kepada rakyat dan bangsa, maka itu
sama saja dengan kesia-siaan.
Dengan demikian, mari kita sebagai generasi muda ilmiah, yang
setiap hari bergelut dengan buku, berbenah, bongkar kebiasaan lama, bila perlu
hancurkan, bangun kebiasaan baru dalam dunia pendidikan kita, wujudkan
pendidikan gratis, ilmiah dan demokratis. Menuju Indonesia yang lebih baik.
REVOLUSI PENDIDIKAN juga minta thinking and re-thinking
…..bukan saja berfikir, membentuk
…..dan jikalau perlu re-shape
Kalau ini salah, buang ganti dengan bentuk baru.
Disampaikan dalam:
Diskusi Ilmiah
Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GsnI)
Cab. Lombok Tengah
Label:
IKAMAH JANAPRIA,
PENDIDIKAN
|
0
komentar
Jumat, 12 September 2014
DISKUSI ILMIAH KELAS MIA SMANSATRIA
“DEGRADASI PEMUDA MASA KINI, HILANGKAN KEPELOPORAN
PEMUDA TEMPO DOELOE”
“Berikan
aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 10
pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” ( Bung Karno, Di Bawah bendera
Revolusi Jilid II )
Janapria
- Di sela-sela kegiatan remedial Fisika yang diselenggarakan siswa-siswi
SMA Negeri 1 Janapria, Jum’at kemarin (28/09/2014). Mereka menyempatkan diri
berbincang dan diskusi tentang
kepemudaan. Diskusi yang dihadiri oleh sekitar 25 orang siswa ini telah
memberi angin segar dan membawa sedikit tekat dan komitmen bersama sebagai
pemuda untuk siap melakukan dan ikut serta dalam setiap perubahan yang mungkin
saja akan terjadi di negeri ini. Bagi mereka diskusi ini adalah hal yang
pertama dan sangat mengesankan, karena selain dapat menambah wawasan siswa
tentang kepemudaan dan kepeloporannya di masa dulu, diskusi ini juga sangat
asyik karena di akhiri dengan GAME seru yang juga sangat bermakna dalam proses
membangun karakter, ketelitian, kecermatan dan kejelian mereka dalam merespon
sesuatu hal atau persoalan.
Bagi mereka pemuda saat ini sangat jauh berbeda dari pemuda tempo dulu. Kutipan potongan dari pidato
Presiden Soekarno di atas telah memperlihatkan kepada kita bahwa para pemuda
saat itu yang memang sakti. Sekarang, cobalah kita ambil 10 pemuda di
sekitar kita, dan suruh mereka mengguncangkan dunia, lantas mereka akan
berpikir, “Dengan apa kami akan mengguncang dunia?”
Diskusi
Ilmiah Kelas MIA SMANSATRIA Tentang “Kepemudaan” |
Seperti yang disampaikan para siswa dalam diskusi tersebut, saat mencoba
mengeksplor dan merefleksikan kembali kondisi pemuda tempo dulu, bahwa, kita
pastinya ingat tepat 28
Oktober 1928 adalah hari ketika para pemuda dari berbagai suku, ras, agama dan
golongan bersatu untuk bersumpah. Pertama.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air
Indonesia. Kedua.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Ketiga. Kami putra dan
putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Kemudian setiap tanggal 28 Oktober,
bangsa Indonesia selalu mengenang sejarah tersebut dengan sebutan hari Sumpah
Pemuda.
Dengan mengedepankan satu tujuan yang
sama, yaitu mengusir para penjajah dari negeri ini, para pemuda pun sadar bahwa
mereka harus bersatu melawan penjajah. Sebelum para pemuda
bersatu, perlawanan mereka sudah gencar dilakukan di berbagai wilayah,
namun sayangnya perlawanan mereka terhadap penjajah selalu kandas.
Dan cara untuk mempersatukannya adalah
dengan rasa kebangsaan yang sebelumnya belum disentuh oleh para pemuda kala itu.
Usai Sumpah Pemuda, perlawanan kian gencar di berbagai belahan negeri ini.
Hingga pada akhirnya, Bung Karno dan Bung Hatta mendeklarasikan bangsa
Indonesia pada 17 Agustus 1945 silam, hari kemerdekaan kita. Begitulah
kepeloporan pemuda tempo dulu.
Kalau kita menengok kembali ke pra
kemerdekaan, para pemuda kita sangatlah bersemangat untuk membebaskan diri dari
para penjajah dengan satu tujuan, kemerdekaan. Mereka belajar dengan disertai tekanan, intimidasi dan bahkan mungkin
kekerasan. Kebebasan, kesejahteraan dan keadilan adalah cita-cita yang
membuat para pemuda dahulu mampu untuk meraih kemerdekaan yang hingga saat ini
kita rasakan hasilnya.
Sementara, menurut mereka, sangatlah
jauh perbedaannya dengan para pemuda saat ini yang mengedepankan life style (gaya hidup), performance (penampilan)
dan menjadikan para pemuda kini menganut faham alay yang membuat para pemuda kini lupa akan jati diri sebagai kaum intelektual dan agen
perubahan.
Gaya hidup hedonis menjadi banyak
pilihan bagi para remaja, pemuda dan pelajar. Sebab hedon banyak menawarkan
kesenangan yang pastinya menggiurkan para penerus atau harapan bangsa ini.
Dengan mereka hidup hedon, maka hilang prediket katro, wong deso, kurang
pergaulan (kuper) dan sebagainya. Predikat-predikat ini dianggap oleh sebagian
anak muda sebagai sesuatu yang tidak mengenakkan jika sampai melekat pada
dirinya.
Mereka yang memiliki faham kaum
hedonisme, tidak memikirkan nasib bangsa kita ke depan (bagaimana dan mau
apa?). Apa yang ada di benak mereka hanyalah kesenangan, kesenangan, dan
kesenangan sesaat saja. Padahal bangsa ini membutuhkan pemuda yang memiliki
semangat juang untuk mengubah negeri ini dari segala problematikanya.
Dan hanya para pemuda yang memiliki
idealisme yang bisa melakukannya. Dengan tidak memikirkan life style atau pun performance. Pemuda tersebut (pemuda idealis) hanya
diskusi, aksi dan refleksi. Itulah salah satu ciri para pemuda dahulu yang
berjuang untuk meraih kemerdekaan, dan pemuda ini sudah jarang ditemui di
lingkungan sekolah atau lingkungan masyarakat. Meskipun ada akan tetapi
jumlahnya relatif lebih sedikit dibandingkan para pemuda yang hedonis atau
berfaham alay.
Pengaruh bangsa asing yang datang ke
Indonesia ternyata menjadi racun bagi kehidupan para pemuda kita. Semangat
pemuda dahulu kini seakan luntur ditelan bumi dan saat ini hanyalah tinggal
sejarah atau cerita yang selalu kita bangga-banggakan. Perilaku konsumtif yang
saat ini menjadi virus meluluhkan rasa nasionalisme kita terhadap produk dalam
negeri yang dahulu pernah dikampanyekan “cintai produk Indonesia”.
Sungguh sangat ironis memang melihat
kenyataan yang terjadi sekarang. Dahulu para pemuda rela mengorbankan jiwa,
raga bahkan harta untuk sebuah kemerdekaan. Akan tetapi setelah kemerdekaan
diberikan, para pemuda saat ini malah menyia-nyiakan dengan memilih gaya hidup
yang hedonis tanpa memikirkan berbagai problem yang dihadapi bangsa ini.
Semangat para pemuda doeloe harus kita
bangkitkan kembali untuk meneruskan cita-cita mereka yang belum terpenuhi yaitu
keadilan dan kesejahteraan untuk bangsa Indonesia. Dahulu mereka bersatu untuk
mengusir penjajah demi menghapuskan penindasan. Sekarang mari kita bersatu
kembali untuk keadilan dan kesejahteraan yang masih belum rakyat Indonesia
nikmati. Karena setelah penindasan dapat dihapus selanjutnya adalah
kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia yang harus terpenuhi,
begitulah di paparkan salah seorang siswa, deangan semangat berapi-apinya, pada
saat diskusi
“ALAY”. Satu kata yang tidak lagi asing di
telinga kita dan sebuah “stempel” bagi para pemuda di era reformasi. Dan kata
yang akan menjadi ideologi di kalangan remaja masa kini.
Nampaknya sudah menjadi suatu gaya
hidup atau bahkan telah menjadi suatu faham bagi para pemuda di jaman reformasi
yang menganggap semuanya serba kebarat-baratan. Bahkan, para pemuda masa kini
tersebut menjadikannya sebagai semboyan utama dalam kehidupan mereka. Berbagai
tingkah laku yang mereka anggap biasa, namun di kalangan para orang jaman
dahulu ( “jadoel”) sebagai hal yang luar biasa, “tidak lumrah”.
Ideologi alay yang mereka yakini
inilah yang mengubah mereka lebih mencintai budaya barat ketimbang budaya
sendiri. Apalagi dengan adanya demam K-Pop yang diimpor dari Negeri Ginseng
itu. Para pemuda Indonesia pun berlomba-lomba meniru gelombang budaya asing
yang masuk ke Tanah Air. Bahkan tidak sedikit yang mengubah penampilan mereka
layaknya tokoh-tokoh yang mereka banggakan; yang sebenarnya adalah orang-orang
yang tak mampu menciptakan perubahan.
Impor budaya dari negeri-negeri
tetangga ini mampu membius kalangan muda untuk melunturkan rasa nasionalisme
dan rasa patrioitisme mereka yang kian hari kian memperihatinkan. Tidak hanya
melupakan budaya sendiri dan lebih menjunjung tinggi budaya orang, para pemuda
masa kini juga banyak yang merasa gengsi untuk melestarikannya. Anehnya, ketika
budaya Nusantara yang telah diabaikan itu ingin dilestarikan negara lain,
pemuda yang “cuek bebek” ini seketika, tanpa rasa malu, berteriak-teriak
menyuarakan aspirasi mereka yang kakanak-kanakan untuk melestarikan budaya
Tanah Air.
Sejenak kita lupakan pemuda yang
berideologi alay dan kembali mengingat para pemuda yang darahnya untuk untuk
mewarnai merahnya sang saka Merah Putih yang rela berkorban demi negara,
menerjang semua peluru dan menghadang semua Tank-tank yang mampu meremukkan
tulang kita. Itulah yang menginspirasi Bung Karno. Beliau berkata, jika
diberikan sepuluh pemuda, maka Beliau akan mengguncangkan Dunia. Tetapi bila
Bung Karno hidup di zaman sekarang, apakah dunia akan terguncang dengan adanya
sepuluh pemuda alay? Tentu Anda semua akan mampu menjawab pertanyaan itu.-
(RRD).
Label:
IKAMAH JANAPRIA,
PENDIDIKAN
|
0
komentar
Senin, 06 Januari 2014
DOWNLOAD GRATIS MODUL FISIKA SMK KELAS X, XI DAN XII
DOWNLOAD GRATIS MODUL FISIKA
SMK KELAS X, XI DAN XII
Buku atau modul pembelajaran mutlak dibutuhkan seorang guru maupun siswa dalam menunjang kelancaran proses Belajar dan Mengajar di dalam kelas. buku atau modul untuk SMK, memang berbeda, dan ini yang menyebabkan didunia maya atau internet, buku-buku dan modul untuk SMA lebih mudah didapatakan daripada Buku atau modul pelajaran untuk SMK. Namun bukan berarti tidak ada. Beberapa hari yang lalu, saya telah membagikan Buku Elektronik Fisika yang berupa BSE untuk SMA/MA yang dapat di download secara gratis di blog ini, bagi temen-temen yang belum memilikinya dan berminat, silahkan dapat di Download Di Sini. Dan hari ini saya akan membagikan Modul Fisika SMK Kelas X, XI, dan XII yang dapat di download secara gratis, SEMOGA BERMANFAAT.
- MODUL FISIKA SMK KELAS X Silahkan Download Di Sini
- MODUL FISIKA SMK KELAS XI Silahkan Download Di Sini
- MODUL FISIKA SMK KELAS XII Silahkan Download Di Sini
Label:
PENDIDIKAN,
PERANGKAT PEMBELAJARAN
|
6
komentar
DOWNLOAD PRANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA GRATIS
DOWNLOAD
PRANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA GRATIS
Libur semester bagi siswa maupun guru sekolah sudah selesai, kita kembali disibukkan dengan perancangan prangkat pembelajaran, khususnya bagi guru-guru. Perancangan perangkat dan program Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama satu semester ke depan mutlak dibutuhkan seorang guru, sebagai acuan keberhasilan mengajarnya. Keberhsilan dalam mengajar bagi guru dan belajar bagi siswa tidak akan dapat terukur tanpa adanya perangkat pembelajaaran, yang di dalamnya juga tercantum metode dan jenis evaluasi yang akan dilakkukan selama 6 bulan (satu semester) ke depan. Dengan adanya perangkat pembelajaran seperti RPP misalnya, itu akan mempermudaah serta akan menjadi arahan, pedoman bagi seorang guru dalam mengajar, sehingga tidak akan mengalami kebingungan dan kehabisan akal saat di depen kelas. Program kerja seorang guru selama satu semester maupun satu tahun sangatlah penting dimiliki seorang guru, guna menunjang keberhasilannya di dalam kelas.
Berangkat dari hal tersebut di atas, penting kiranya bagi kita sebagai seorang pengajaar maupun pelaku pendidikan, untuk salang tukar fikiran, tukar pendapat dan tukar pengalaman mengajar di kelas yang kita kelola masing-masing, termasuk di dalamnya tukar kesuksesan dan peningkatan hasil belajaar dengan penggunaan metode dan teknik pembelajaran tertentu, yang semua itu tentunya sudah kita rancang di dalam prangkat pembelajaran yang kita susun masing-masing.
Sebagai seorang pengajat Fisika birikut ini saya shere kan perngkat pembelajaran yang saya susun disemester ini, yang telah saya gunakan disemester sebelumnya dan Alhamdilillah mempu meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas yang saya kelola dengan keterbatasan yang dimiliki. Bagi teman-teman guru Fisika yang berminat dapat mendownload prangkat ini secara gratis dan tinggal di edit, sesuai dengan keperluan masing-masing. SEMOGA BERMANFAAT.
- SILABUS FISIKA SMA KELAS XI SMTR 2 Download Di Sini
- ALOKASI WAKTU, PROTA, dan PROMES, FISIKA SMA KELAS XI SMTR 2 Download Di Sini
- RPP FISIKA SMA KELAS XI SMTR 2 Download Di Sini
Label:
PENDIDIKAN,
PERANGKAT PEMBELAJARAN
|
0
komentar
Rabu, 01 Januari 2014
BUKU PELAJARAN FISIKA SMA UNTUK KELAS XI
Untuk Mempermudah Proses Pembelajaraan Fisika, supaya tercipta Kegiatan Belajar dan Menagajar yang efektif, efisien dan tentunya mempermudah siswa dalam belajar, berikut ini saya sajikan beberapa kumpulan BUKU PELAJARAN FISIKA SMA UNTUK KELAS XI buku-buku ini dapat dijadikan referensi belajar, baik oleh guru maupun siswa.
Buku Pelajaran Fisika Untuk Kelas XI ini adalah beberapa jenis buku Fisika BSE dengan format PDF, yang dapat didownload secara gratis. Mudah-mudahan dapat membantu dan memberikan kontribusi positif bagi kita semua khususnya dalam meningkatkan kualitas Kegiatan Belajar dan Mengajar kita.
- BUKU FISIKA KELAS XI Oleh Dwi_Satya_Palupi silahkan Download Di Sini
- BUKU FISIKA KELAS XI Oleh Setya_Nurachmandani silahkan Download Di Sini
- BUKU FISIKA KELAS XI Oleh Sri_Handayani silahkan Download Di Sini
Label:
PENDIDIKAN
|
4
komentar
Selasa, 31 Desember 2013
RENUNGAN TAHUN BARU 2013 MENURUT ISLAM
RENUNGAN TAHUN BARU 2013 MENURUT ISLAM: Makna Tahun Baru, Sejarah Tahun Baru, Hukum Perayaan Awal Tahun Baru, Anda ikut merayakan tahun baru, mengikuti siapa?
Sejarah “Tahun Baru” Masehi
Sejak
Abad ke-7 SM bangsa Romawi kuno telah memiliki kalender tradisional.
Namun kalender ini sangat kacau dan mengalami beberapa kali perubahan.
Sistem kalendar ini dibuat berdasarkan pengamatan terhadap munculnya
bulan dan matahari, dan menempatkan bulan Martius (Maret) sebagai awal
tahunnya.
Pada tahun 45 SM Kaisar Julius Caesar mengganti kalender
tradisional ini dengan Kalender Julian. Urutan bulan menjadi: 1)
Januarius, 2) Februarius, 3) Martius, 4) Aprilis, 5) Maius, 6) Iunius,
7) Quintilis, 8) Sextilis, 9) September, 10) October, 11) November, 12)
December. Di tahun 44 SM, Julius Caesar mengubah nama bulan “Quintilis”
dengan namanya, yaitu “Julius” (Juli).Sementara
pengganti Julius Caesar, yaitu Kaisar Augustus, mengganti nama bulan
“Sextilis” dengan nama bulan “Agustus”. Sehingga setelah Junius, masuk
Julius, kemudian Agustus. Kalender Julian ini kemudian digunakan secara
resmi di seluruh Eropa hingga tahun 1582 M ketika muncul Kalender
Gregorian.
Januarius (Januari) dipilih sebagai bulan pertama, karena dua alasan. Pertama, diambil dari nama dewa
Romawi “Janus” yaitu dewa bermuka dua ini, satu muka menghadap ke depan
dan yang satu lagi menghadap ke belakang. Dewa Janus adalah dewa
penjaga gerbang Olympus. Sehingga diartikan sebagai gerbang menuju tahun
yang baru.
Kedua, karena 1 Januari jatuh pada puncak musim dingin. Di saat itu
biasanya pemilihan konsul diadakan, karena semua aktivitas umumnya
libur. Di bulan Februari konsul yang terpilih dapat diberkati dalam
upacara menyambut musim semi yang artinya menyambut hal yang baru. Sejak
saat itu Tahun Baru orang Romawi tidak lagi dirayakan pada 1 Maret,
tapi pada 1 Januari. Tahun Baru 1 Januari pertama kali dirayakan pada
tanggal 1 Januari 45 SM.
==================================
Sebuah Renungan, “Perayaan Tahun Baru”
Anda ikut merayakan tahun baru, mengikuti siapa?
Perayaan
tahun baru ternyata bukan sesuatu yang baru, bahkan ternyata itu adalah
budaya yang sangat kuno, beberapa umat melakukan. Perayaan itu,
diantaranya adalah hari raya Nairuz, dalam kitab al Qomus. Nairuz adalah
hari pertama dalam setahun, dan itu adalah awal tahun matahari.
Orang-orang Madinah dahulu pernah merayakannya sebelum kedatangan Rasulullah. Bila diteliti ternyata ternyata itu adalah Hari Raya
terbesarnya orang Persia bangsa Majusi para penyembah api, dikatakan
dalam sebagian referensi bahwa pencetus pertamanya adalah salah satu
raja-raja mereka yaitu yang bernama Jamsyad.
Ketika Nabi datang ke Madinah
beliau mendapati mereka bersenang–senang merayakannya dengan berbagai
permainan, Nabi berkata: ‘Apa dua hari ini’, mereka menjawab, ‘Kami
biasa bermain-main padanya di masa jahiliyah’, maka Rasulullah bersabda:
إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَبْدَلَكُمْ بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا يَوْمَ الأَضْحَى وَيَوْمَ الْفِطْر
“Sesungguhnya Allah telah menggantikan untuk kalian dua hari itu dengan yang lebih baik dari keduanya yaitu hari raya Idul Adha dan Idul Fitri. [Shahih, HR Abu Dawud disahihkan oleh asy syaikh al Albani]
Para pensyarah hadits mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dua hari yang sebelumnya mereka rayakan adalah hari Nairuz dan hari Muhrojan [Mir’atul mafatih]
Di samping majusi, ternya orang-orang Yahudi juga punya kebiasaan merayakan awal tahun, sebagian sumber menyebutkan bahwa perayaan awal tahun termasuk Hari Raya Yahudi,
mereka menyebutnya dengan Ra’su Haisya yang berarti hari raya di
penghujung bulan, kedudukan hari raya ini dalam pandangan mereka semacam
kedudukan hari raya Idul Adha bagi muslimin.
Lalu Nashrani mengikuti jejak Yahudi sehingga mereka juga merayakan
tahun baru. Dan mereka juga memiliki kayakinan-keyakinan tertentu
terkait dengan awal tahun ini. [Bida’ Hauliiyyah]
Tidak menutup kemungkinan masih ada umat-umat lain yang juga
merayakan awal tahun atau tahun baru, sebagaimana disebutkan beberapa
sumber. Yang jelas, siapa mereka?, tentu, bukan muslimin, bahkan Majusi
penyembah api nasrani penyemabah Yesus dan Yahudi penyembah Uzair.
Jadi siapa yang anda ikuti dalam perayaan tahun baru ini?
Lebih dari itu, ternyata perayaan tahun baru ini telah dihapus oleh
Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam, bukankah anda ingat hadits di
atas?, Nabi menghapus perayaan Nairuz dan Muhrojan dan mengganti dengan
idul Fitri dan Adha.
Lalu, kenapa
muslimin menghidup-hidupkan sesuatu yang telah dimatikan Rasulullah
Shallahu alaihi wa sallam. Kata Ibnu Taimiyyah, Allah Subhanahuwata’ala
mengganti (Abdala) konsekwensi dari kata Abdala (menggati) adalah
benar-benarnya terhapus hari raya yang dulu dan digantikan dengan
penggatinya, karena tidak bisa berkumpul antara yang menggati dan yang digantikan.
Tapi, kenyataannya justru tetap saja umat ini merayakan tahun baru,
melanggar sabda Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam, sungguh benar
berita kenabian Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam
“Benar-benar kalian akan mengikuti jalan-jalan orang yang sebelum
kalian, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga bila
mereka masuk ke lubang binatang dhob (semacam biawak), maka kalian juga
akan memasukinya. Kami berkata: Wahai Rasulullah Yahudi dan nashrani? Beliau berkata: Siapa lagi?.” [shahih, HR al Bukhori Muslim dan yang lain]
Kaum muslimin…
Belum lagi, apa yang mereka lakukan dalam perayaan tahu baru?
Bukankan berbagai kemungkaran yang sangat bertolak belakan dengan
ajaran agama. Kalau anda dari jenis orang yang pobhi dengan ajaran
agama, saya katakan, bukankah dalam acara itu banyak terjadi hal-hal
yang bertentangan dengan kesusilaan, abad, sopan santun, kehormatan jiwa
dan berbagai kemuliaan-kemualiaan yang lain.
Ket. gambar ini Hanya sekedar Sampel/Contoh Kebiasaan Pemuda Muslim dalam memperingati Perayaan Tahun Baru Masehi yang semestinya dihindari |
Bersihkan dari bercak-bercak perayaan tahun baru, joget, pentas musik
yang identik dengan kerendahan moral, minuman-minuman keras dan
obat-obat terlarang, pembauran antara lawan jenis yang merusak moral,
sampai pada pesta hura-hura dengan pakaian minim, pamer aurat, pacaran
dan perzinaan, apakah kita menginkari terjadinya hal itu? Bahkan ada yang sampai meninggalakan kewajiban shalat subuhnya, Nauzubillah.....bukan kah Easullulllah telah menyebutkan bahwa itu adalah dosa besar,,,
Berbagai sumber berita menyebutkan bahwa penjualan alat kontrasepsi
baik kondom atau yang lain meningkat tajam dari tahun ke tahun menjelang
perayaan malam tahun baru. Miris, kenyataan yang memperihatinkan,
inikah moral bangsa kita, dimana susila dan dimana ajaran agama? Bila
anda seorang muslim atau muslimah tidakkan takut dengan ancaman Allah
Subhanahuwata’ala , Nabi shallahu alaihi asallam bersabda
إذا ظهر الزنا و الربافي قرية فقد أحلوا بأنفسهم عذاب الله
”Tidaklah nampak pada sebuah daerah zina dan riba melainkan mereka telah menghalalkan adzab Allah untuk diri mereka”
[Hasan, HR Abu Ya’la, al Hakim dan dihasankan oleh Asy Syaikh al Albani]
Juga, …
لم تظهر الفاحشة في قوم قط حتى يعلنوا بها إلا فشا فيهم الأوجاع التيلم تكن في أسلافهم
“Tidaklah tampak pada suatu kaumpun perbuatan keji (zina, homoseks)
sehingga mereka menampakkannya melainkan akan menyebar ditengah-tengah
mereka penyakit-penyakit yang tidak pernah ada pada umat sebelumnya”
[Sahih, HR al Baihaqi, disahihkan oleh asy syaikh al albani]
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk
hati mereka mengingat Allah Subhanahuwata’ala dan kepada kebenaran yang
telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang
yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya (Yahudi dan
Nashrani), kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati
mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang
yang fasik.[QS :al Hadid:16]
Ingat, liang lahat menunggu kita semua…Wassalamu alaikum…
Sumber : http://www.salafy.or.id/sebuah-renungan-perayaan-tahun-baru/
Label:
RELIGI
|
0
komentar
Jumat, 27 Desember 2013
APLIKASI PENGOLAHAN NILAI GURU KURIKULUM 2013
Walaupun Perubahan Kurikulum belum sepenuhnya diberlakukan de semua sekolah. Namun, sebaagai seorang pelaku pendidikan kita harus peka dan rensponsif terhadap perubahan tersebut, dari sekarng. Berubahnya Kurikulum Pendidikan telah menuntut kita sebagai siswa maupun guru untuk merubah pula metode belajar dan mengajar kita, dan banyak hal lain yang juga harus dirubah (diperbaiki) supaya lebih baik, termasuk metode penilaian. Hal tersebut tentunya selain memakan biaya, yang tak kalah penting ialah waktu kita juga akan banyak terkuras untuk menyesuaikan dan mengikuti tuntutan perubahan tersebut . hal ini jaga saya rasakan dampaknya dari sekarang ini, oleh karena itu sebagai seorang pelaku pendidikan yang sudah sewajarnya peka terhadap perubahan ini saya mencoba merancang sebuah APLIKASI PENGOLAHAN NILAI GURU KURIKULUM 2013 yang berbasiskan Ms. Excel. sebuah aplikasi yang nantinya dapat temen-temen gunakan dalam proses penialaian siswa. Dengan hanya rutin menginput nilai siswa, aplikasi ini akan memproses dan mengolah nilai tersebut sehingga selesai dan Guru tinggal print hasilnya.
Bagi Teman-Teman Guru yang tertarik dan ingin menggunakan aplikasi ini, silahkan di download secara Gratis di sini. DOWNLOAD APLIKASI PENGOLAHAN NILAI GURU KURIKULUM 2013
Sekian dulu dari saya semoga bermanfaat.!!!
Bagi Teman-Teman Guru yang tertarik dan ingin menggunakan aplikasi ini, silahkan di download secara Gratis di sini. DOWNLOAD APLIKASI PENGOLAHAN NILAI GURU KURIKULUM 2013
Sekian dulu dari saya semoga bermanfaat.!!!
Label:
APLIKASI PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN
|
1 komentar
APLIKASI RAPORT KURIKULUM 2013
Bagi temen-temen guru, wali kelas dan waka bagian kurikulum, untuk mempermudah dalam melakukan input data dan pencetakan nilai siswa, sebagai bentuk implementasi kurikulum 2013 disini saya sherkan sofware atau APLIKASI RAPORT KURIKULUM 2013 beserta mode penilaiannya silahkan bisa di Download secara gratis untuk dikembangkan di sekolah masing-masing. Semoga Bermanfaat. Download
Label:
APLIKASI PENDIDIKAN,
PENDIDIKAN
|
3
komentar
Selasa, 24 Desember 2013
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI CPNS KLU TAHUN 2013
TEMEN-TEMEN YANG MAU LIHAT HASIL PENGUMUMAN CPNS KLU TAHUN 2013 SILAHKAN DOWNLOAD DISINI
Label:
PENDIDIKAN
|
0
komentar
Jumat, 20 Desember 2013
BAHAN UJI PUBLIK KURIKULUM 2013
Kawan kawan Guru Silahkan di download Bahan
Uji Publik Kurikulum 2013 di sini DOWNLOD
Label:
PENDIDIKAN
|
0
komentar
Kamis, 19 Desember 2013
PELATIHAN ORGANISASI DAN OUTBOUND OSIS TINGKAT SMA, MA DAN SMK SE-KECAMATAN JANAPRIA
OSIS SMA
NEGERI 1 JANAPRIA periode juang 2013-2014
PELOPORI
KEGIATAN PELATIHAN ORGANISASI DAN OUTBOUND OSIS TINGKAT SMA, MA DAN SMK
SE-KECAMATAN JANAPRIA
FOTO Bareng Panitia PMO2 dengan Pembicara dari IKAMAH Janapria |
Janapria (18-19
Desember 2013) - Suatu organisasi, termasuk organisasi-organisasi siswa intra
sekolah (OSIS), didirikan dengan maksud dan tujuan tertentu. Hal tersebut
mengandung makna bahwa semua aktivitas atau kegiatan organisasi yang dijalankan
senantiasa diarahkan pada usaha pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
tersebut. Untuk itu, penting rasanya mengetahui prinsip-prinsip dalam mempersiapkan
dan mengelola aktifitas atau kegiatan organisasi secara baik, terencana dan
terorganisir, supaya dapat menjadikan aktivitas atau kegiatan organisasi dapat
berjalan dengan baik pula dan diharapkan dapat mencapai tujuan pendirian
Organisasi. Hal inilah yang menjadi landasan awal diadakannya kegiatan
Pelatihan Management Organisasi dan Outbound OSIS Tingkat SMA, MA dan SMK
Se-Kecamatan Janapria.
Suasana Saat Pengurus OSIS Sedang Menerima Materi Pelatihan |
Kegiatan Pelatihan Management Organisasi dan Outbound
(KPMO2) OSIS Tingkat SMA, MA dan SMK Se-Kecamatan Janapria ini di laksanakan
oleh OSIS SMA Negeri 1 Janapria dengan dibantu oleh rekan-rekan mahasiswa yang
tergabung dalam IKATAN Pemuda dan Mahasiswa (IKAMAH) Kecamatan Janapria.
Kegiatan ini dihadiri oleh siswa-siswa Seluruh SMA, MA dan SMK Se-Kecamatan
Janapria. Menurut Ketua Panitia, Hendri Aswadi kegitan ini akan dilaksanakan selama dua hari yaitu Rabu dan
Kamis tanggal 18 s/d 19 Desember 2013 dan dihadiri oleh 40 orang peserta yang
terdiri dari perwakilan OSIS 10 sekolah tingkat SMA, MA dan SMK (Negeri dan
Swasta) yang ada di kecamatan Janapria beserta perwakilan organisasi Pramuka
dan PMR.
Kepala SMA Negeri 1 Janapria Saat Membuka Kegiatan PMO2 |
Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu ruangan rapat SMA
Negeri 1 Janapria ini dibuka langsung oleh kepala SMA Negeri 1 Janapria, Drs. H. Amrullah, MM. didampingi oleh
wakil kepala sekolah bidang kesiswaan. Dalam sambutannya kepala SMA Negeri 1
Janapria menjelaskan alasan pentingnya kegiatan-kegiatan positif seperti ini
dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan, khususnya di
sekolah-sekolah yang ada di kecamatan Janapria supaya tidak kalah bersaing dengan
sekolah-
sekolah di perkotaan, terlebih lagi disaat-saat luang
seperti saat ini, ketika siswa sudah tidak lagi aktif melaksanakan KBM setelah
selesai melaksanakan ujian semester dan menunggu pembagian raport, haruslah
banyak diisi dengan kegiatan-kegiatan positif seperti ini. dalam kesempatan itu
beliau juga memberikan motivasi bagi siswa-siswa peserta pelatihan dengan
menyampaikan beberapa kesuksesan-kesuksesan yang pernah diraih oleh siswa-siswa
SMA Negeri 1 Janapria dibidang organisasi baik yang bersifat lokal maupun skup
nasional yang patut dicontoh dan menjadi kembagaan bersama.
Melihat antusisas yang begitu besar baik
dari panitia maupun peserta pelatihan, Baiq
Larre Ginggit Sekar wangi, siswa yang saat ini sedang menjabat ketua OSIS
SMA Negeri 1 Janpria periode juang 2013-3014 ini, dalam sambutannya menyampaikan
penghargaan, apresiasi dan rasa terimakasih yang setinggi-tingginya kepada
seluruh panitia dan juga peserta yang telah hadir dan mensukseskan kegiatan ini.
Siswa yang juga saat ini adalah siswa kelas XI IPA ini sangat berharap dapat
terus menjalin hubungan silaturrahim dan kerjasama dengan Pengurus OSIS dari
sekolah-sekolah lain, bahkan berharap kedepannya tidak hanya SMA Negeri 1
Janapria yang menjadi tuan rumah acara-acara dan even semacam ini, namun juga
siap menerima undangan dari sekolah lain, bahkan dalam sambutannya tersebut ia
berinisiatif bisa membangun satu program kerja yang bisa dilaksanakan secara bersama
dengan cakupan yang lebih luas, baik kegiatan yang sekupnya lokal bahkan
nasional.
Dalam kesempatan lain, disampaiakan salah seorang pengajar
sekaligus penggagas berdirinya Ikatan
Pemuda dan mahasiswa (IKAMAH) Kecamatan Janapria, Sudirman Haryanto, S.Pd bahwa setelah kegiatan ini selesai diharapkan
nantinya peserta mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pengurus OSIS
yang baik, sesuai dengan materi yang disampaikan dalam pelatihan manajemen
organisas ini, selain itu peserta juga nantinya harus mampu menerapkan
manajemen organisasi dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengurus OSIS di sekolah
masing-masing sehingga bisa menjalankan roda organisasi, menjalankan tugas
secara optimal sesuai dengan program kerja yang telah dispekati bersama dan bisa
menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada dalam organisasinya dengan
bijak.
Adapun materi yang disampaikan dalam pelatihan ini antara
lain ialah Manajemen Organisasi-Teamwork, Manajemen Administrasi dan Surat
Menyurat Organisasi, Manajemen Rapat, Diskusi dan Sidang, Manajemen Publikasi
Organisasi (mempublikasikan organisasi lewat tulisan) dan di sela-sela acara diisi
dengan hiburan dan outbound yang di sajikan langsung oleh panitia pelaksana,
dalam hal ini OSIS SMA Negeri 1 Janapria selaku tuan rumah.
Ayo terus berjuang dan berkarya,
generasi penerus bangsa…!!!
Ketua Bidang
Komunikasi dan Informasi
OSIS SMA Negeri 1 Janapria,
MILA ROSITA ANDRIANI
Label:
IKAMAH JANAPRIA,
PENDIDIKAN
|
0
komentar
Lokasi: Berombok-Pendem-Janapria
Pendem, Janapria, Central Lombok, West Nusa Tenggara, Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)
Entri Populer
- DOWNLOAD GRATIS MODUL FISIKA SMK KELAS X, XI DAN XII
- BUKU PELAJARAN FISIKA SMA UNTUK KELAS XI
- APLIKASI PENGOLAHAN NILAI GURU KURIKULUM 2013
- APLIKASI RAPORT KURIKULUM 2013
- DOWNLOAD PRANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA GRATIS
- RENUNGAN TAHUN BARU 2013 MENURUT ISLAM
- PELATIHAN ORGANISASI DAN OUTBOUND OSIS TINGKAT SMA, MA DAN SMK SE-KECAMATAN JANAPRIA
- IKAMAH SUKSES JALANKAN PROGRAM UJI VISI MISI CALON KEPALA DESA DI KECAMATAN JANAPRIA
- PENGUMUMAN HASIL SELEKSI CPNS KLU TAHUN 2013
- IKAMAH JANAPRIA GELAR DISKUSI DAN BUKA BERSAMA